Translate

07 Oktober 2008

Haji dan Rokok

Kabar gembira bagi anda perokok karena dengan ketekunan anda membeli sebungkus rokok sehari anda dapat menunaikan ibadah haji. Percaya atau tidak dan bagaimana caranya?
Rokok apapun yang anda hisap dalam satu hari anda dapat menghabiskan berapa batang atau beberapa bungkus. Kalau kita asumsikan uang yang anda belikan sebungkus rokok Rp. 7000,- sampai Rp. 10.000,- perbungkus maka anda sudah bisa menabung katakanlah Rp.10.000,- perhari jadi selama satu tahun Rp. 10.000,- x 365 hari = Rp. 3.650.000,-. Jadi dalam waktu sepuluh tahun (Rp.36.500.000,-) dengan uang sebesar itu anda sudah dapat menyetor ongkos ibadah haji untuk satu orang. Nah anda silahkan hitung sendiri sudah berapa tahun merokok dan sudah berapa puluh juta uang yang anda bakar selama hidup anda. Andaikan saja kalau anda bisa menghentikan kebiasaan merokok untuk membayar ongkos haji maka biaya untuk berhaji tidak terlalu membebani anda.
Jadi bagi anda yang merokok kalau anda berencana untuk menunaikan ibadah haji tidak ada salahnya anda mencoba menabung uang dengan menghentikan kebiasaan merokok. Mungkin berat bagi perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok. Tetapi pasti ada jalan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Anda bisa memilih antara merokok dan berhaji. Kalau merokok dapat anda lakukan dengan mudah, tetapi untuk ibadah haji mungkin hanya sekali dalam seumur hidup. Saya hanya mengingatkan kalau merokok saja kita berani mempertaruhkan kesehatan demi untuk kesenangan pribadi. Mengapa untuk beribadah haji kita harus menundanya. Jadi kalau kita sadar dari sekarang bagi anda yang merokok satu bungkus atau lebih sehari tidak ada alasan lagi untuk mengatakan tidak ada biaya untuk menunaikan haji.
Sekarang ini bagaimana sikap orang-orang perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok. Dan biasanya perokok berhenti merokok apabila telah divonis dokter dengan penyakit yang serius, baru merokoknya bisa berhenti.
Saya kadang-kadang merasa heran dengan para perokok padahal dalam bungkusnya saja sudah disebutkan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berat. Sedangkan kalau untuk makanan lain aja yang mengandung formalin kita tidak berani makan makanan tersebut. Sedangkan rokok sendiri mengandung bahan formalin tidak ada rasa takut sedikitpun.
Sekarang pilihan ada ditangan anda. Apalagi kalau merokok dikaitkan dengan agama maka akan lebih banyak mudharatnya.
Nah bagi anda yang mau berhenti merokok dan ingin menunaikan ibadah haji saya ada tipsnya, yaitu apabila anda sudah berhenti merokok uangnya ditabung. Kalau uangnya sudah cukup Rp. 500.000,- buka rekening di bank, manfaatkan tabungan haji. Banyak pilihan bank yang dapat menerima setoran haji seperti Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah ataupun bank manapun. Tetapi kalau uangnya belum cukup lima ratus ribu cukup pakai celengan ayam aja, kita masukkan saja Rp. 10.000,- perhari dalam waktu 50 hari anda sudah bisa membuka rekening di bank.
Nah kalau anda sudah mempunyai tabungan anda harus banyak bersyukur kepada Allah karena anda sudah melewati tahapan-tahapan untuk menunaikan ibadah haji. Mengapa? Karena anda bukan hanya berniat menunaikan ibadah haji saja tapi anda sudah mempersiapkan diri dengan menabung. Sebab berapa banyak kalau orang ditanya tentang haji mereka hanya menjawab menunggu panggilan Allah dan sudah berniat tapi belum mempersiapkan tabungan. Nah kalau kita tambah dengan menabung berarti kita dapat menambah tahapan-tahapan untuk berhaji lebih serius. Kalau kita sudah menjalankan program menabung banyaklah berdoa kepada Allah semoga apa yang kita kerjakan semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT.

30 Agustus 2008

Acara Syukuran

Photo : Gunting Rambut, Yara dan mamanya, makan nasi minyak

04 Mei 2008

Mendapat Titipan Anak


Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepadamu ya Allah, karena kami mendapat amanah seorang putri yang mungil dan lucu pada hari Senin tanggal 28 April 2008M (22 Rabiul Akhir 1429H) jam 23.55 WIB. Terlahir dengan berat badan 2.2 kg panjang 45 cm.
Rafifah Khayyarah anak tersebut diberi nama, Insya Allah anak kami kelak menjadi anak yang solehah, berakhlak dan berhati baik, aamiin.
Maklum aja waktu awal hamil di deteksi dokter kandungan pakai usg oleh dokter istri ada miom. Dokternya waktu itu Dr. Marwansyah, itu suami penyanyi Nani Sugianto.
Jadi kata dokter kalau ada miom (Myoma) biasanya sulit hamil ataupun kalau hamil sering banyak masalah, hanya keajaiban dari Allah yang dapat memberikan kami keturunan. Alhamdulillah pada saat hamil istri tidak mengalami keluhan yang macam-macam, ngidampun enggak. Dokter pun mengatakan kalau nanti melahirkann diusahakan untuk lahir secara normal karena kalau dioperasi dia khawatir dengan miom karena katanya lumayan besar sekitar 8 cm. Tetapi waktu melahirkan istri terpaksa dioperasi karena waktu kami pulang dari konsultasi dengan dokter pas waktu istri nelpon ketuban pecah (kira-kira pukul 10 malam) dan saya cepat-cepat nelpon dokter katanya langsung ke rumah sakit bersalin Tiara Patrin karena kami memang menghendaki di RS tersebut. Setelah diantar ke rumah sakit kami langsung disambut oleh suster di RS tersebut dengan cepat. Dan tak lama kemudian dokter kandungan datang ke RS (terima kasih dokter datangnya cepat) baru setelah dokter datang dia memutuskan untuk dioperasi setelah melihat kondisi ibu dan bayi di dalam dikandungan. Dokter lainpun tak lama kemudian datang dokter anak, dokter anastesi dll. Setelah menandatangani persetujuan dioperasi, istri di bawah ke ruang operasi. Kira-kira setengan jam kemudian tepat pukul 23.55 wib bayinya lahir dan tangis bayi memecahkan kesunyian ditengah malam. Perasaan haru tidak tertahankan mendengar tangisan bayi. Tak lama kemudian kemudian dokter keluar memberi kabar bayi perempuan yang lahir dengan selamat. Dokterpun memberi penjelasan jangan bersenang-senang dulu karena kondisi istri pasca operasi dikhawatirkan, jangan sampai terjadi pendarahan, karena apabila terjadi pendarahan maka kemungkinan besar akan dilakukan operasi pengangkatan miom dan kemungkinan pengangkatan rahim akan dilakukan karena tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan ibunya. Itu berarti istri tidak bisa hamil lagi.
Jadi setelah bergembira sejenak timbul kekhawatiran lagi. Syukur kepada Allah setelah lewat masa kritis 1x24 jam tidak ada pendarahan. Keesokan harinya dokter mengecek istri saya, dia mengatakan bahwa operasi semalam bikin dia stress karena takut kalau terjadi pendarahan. Dokter aja stress apalagi saya dan keluarga begitu tegangggg.