Translate

04 Mei 2008

Mendapat Titipan Anak


Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepadamu ya Allah, karena kami mendapat amanah seorang putri yang mungil dan lucu pada hari Senin tanggal 28 April 2008M (22 Rabiul Akhir 1429H) jam 23.55 WIB. Terlahir dengan berat badan 2.2 kg panjang 45 cm.
Rafifah Khayyarah anak tersebut diberi nama, Insya Allah anak kami kelak menjadi anak yang solehah, berakhlak dan berhati baik, aamiin.
Maklum aja waktu awal hamil di deteksi dokter kandungan pakai usg oleh dokter istri ada miom. Dokternya waktu itu Dr. Marwansyah, itu suami penyanyi Nani Sugianto.
Jadi kata dokter kalau ada miom (Myoma) biasanya sulit hamil ataupun kalau hamil sering banyak masalah, hanya keajaiban dari Allah yang dapat memberikan kami keturunan. Alhamdulillah pada saat hamil istri tidak mengalami keluhan yang macam-macam, ngidampun enggak. Dokter pun mengatakan kalau nanti melahirkann diusahakan untuk lahir secara normal karena kalau dioperasi dia khawatir dengan miom karena katanya lumayan besar sekitar 8 cm. Tetapi waktu melahirkan istri terpaksa dioperasi karena waktu kami pulang dari konsultasi dengan dokter pas waktu istri nelpon ketuban pecah (kira-kira pukul 10 malam) dan saya cepat-cepat nelpon dokter katanya langsung ke rumah sakit bersalin Tiara Patrin karena kami memang menghendaki di RS tersebut. Setelah diantar ke rumah sakit kami langsung disambut oleh suster di RS tersebut dengan cepat. Dan tak lama kemudian dokter kandungan datang ke RS (terima kasih dokter datangnya cepat) baru setelah dokter datang dia memutuskan untuk dioperasi setelah melihat kondisi ibu dan bayi di dalam dikandungan. Dokter lainpun tak lama kemudian datang dokter anak, dokter anastesi dll. Setelah menandatangani persetujuan dioperasi, istri di bawah ke ruang operasi. Kira-kira setengan jam kemudian tepat pukul 23.55 wib bayinya lahir dan tangis bayi memecahkan kesunyian ditengah malam. Perasaan haru tidak tertahankan mendengar tangisan bayi. Tak lama kemudian kemudian dokter keluar memberi kabar bayi perempuan yang lahir dengan selamat. Dokterpun memberi penjelasan jangan bersenang-senang dulu karena kondisi istri pasca operasi dikhawatirkan, jangan sampai terjadi pendarahan, karena apabila terjadi pendarahan maka kemungkinan besar akan dilakukan operasi pengangkatan miom dan kemungkinan pengangkatan rahim akan dilakukan karena tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan ibunya. Itu berarti istri tidak bisa hamil lagi.
Jadi setelah bergembira sejenak timbul kekhawatiran lagi. Syukur kepada Allah setelah lewat masa kritis 1x24 jam tidak ada pendarahan. Keesokan harinya dokter mengecek istri saya, dia mengatakan bahwa operasi semalam bikin dia stress karena takut kalau terjadi pendarahan. Dokter aja stress apalagi saya dan keluarga begitu tegangggg.